Jika selama ini kita hanya mengenal
youtube sebagai penghasil uang dari video yang kita share. Ada kabar terbaru bahwa kini facebook pun
akan menciptakan fitur baru untuk mendapatkan uang melalui video yang di
upload. Facebook nantinya
akan mulai mengambil untung dari berbagai video yang disebar dan tayangkan
melalui platform-nya. Caranya dengan memperbanyak sisipan iklan pada
video.
Dalam penenrapannya, facebook akan memakai model iklan mid-roll, yaitu iklan akan tampil sebagai sisipan yang dipasang pada pertengahan video atau minimal setelah video ditonton selama 20 detik.
Agar video bisa dipasangi iklan dari pihak facebook, maka para pembuat konten diminta mengunggah video dengan durasi lebih panjang. Video yang akan dipasang iklan harus memiliki durasi minimal 90 detik.
Dalam penenrapannya, facebook akan memakai model iklan mid-roll, yaitu iklan akan tampil sebagai sisipan yang dipasang pada pertengahan video atau minimal setelah video ditonton selama 20 detik.
Agar video bisa dipasangi iklan dari pihak facebook, maka para pembuat konten diminta mengunggah video dengan durasi lebih panjang. Video yang akan dipasang iklan harus memiliki durasi minimal 90 detik.
Presentase untuk pembagian keuntungan dari iklan ini mirip
dengan yang diterapkan oleh YouTube. Pembagian hasil komisi adalah 55 persen
untuk pemilik video dan 45 persen untuk Facebook.
Tetapi wajib anda perhatikan bahwa kebijakan
facebook tidak sama dengan youtube , karena tidak semua Video mampu mendapatkan
uang berasal facebook. Pengunggah yang mampu menerima uang asal Facebook
hanyalah pengunggah yg sebagai bagian berasal fitur ‘Suggested Videos’. Video
yang sebagai fitur Suggested Videos ialah video yg esklusif yang tayang pada
Youtube. Facebookpun memakai prosedur pemecahan khusus buat mengaitkan
video satu dengan yg lainnya.
Sekadar diketahui, Facebook memang punya rencana besar dalam pengembangan segmen video. Rencana ini sudah mulai digalakkan sejak beberapa tahun lalu, dan hasilnya pada 2016, total jam tayang video di Facebook mencapai 100 juta jam per hari.
Dari aturan soal pemasangan iklan di video tersebut,
terindikasi bahwa Facebook lebih mementingkan persoalan durasi menonton
ketimbang jumlah video yang ditonton pengguna.